Bayu Pradana; “Tentang Pulihnya Krisis Global Pada 2011, Hanya Omong Kosongnya Susilo Bambang Yudhoyono”

15 Mei 2009


Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang memperkirakan perekonomian global akan pulih pada tahun 2011, adalah omong kosong belaka. Adalah bohong apabila beliau mengatakan bahwa di negara-negara maju, tempat berpusatnya krisis telah mencapai titik bawah, dan kini sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

Dalam hal ini, komunitas global memang sudah sepakat melakukan berbagai upaya pemulihan, juga pada tingkat regional seperti Asean. Sayangnya apa yang dilakukan komunitas global dan regional tidak diikuti pemerintah Indonesia dengan program yang sejalan dengan komunitas global dan regional.

Mari kita tengok stimulus yang dinilai banyak fihak sebagai kebijakan yang salah kaprah. Dan mungkin PNPM Mandiri yang telah banyak menghamburkan uang negara yang hingga kini-pun manfaatnya sulit dirasakan.

Tujuh (7) prioritas yang dicanangkan Presiden SBY untuk keluar dari jerat resesi global, tidaklah lebih dari sebuah lelucon untuk menghibur masyarakat kita yang telah lelah secara terus menerus menjadi korban ekonomi yang tidak ada ujungnya.

Pertumbuhan ekonomi juga selalu serta merta di-‘klaim’ pemerintah sebagai prestasi yang patut dibanggakan.

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2004-2009 juga tidak terlalu menggembirakan. Dari segi ekonomi, lagi-lagi tidak ada tanda-tanda kesejahteraan yang meningkat.

Paskah Suzetta, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, mengatakan bahwa Indonesia mengalami prestasi dibidang ekonomi sebesar 6,3%, sangat tidak riil apabila kenyataannya pertumbuhan ekonomi kita hanya dikisaran 4%. Itupun masih disertai gejolak meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran yang kian memprihatinkan.

Jadi, gejala diatas sangat terlihat ketidakmampuan pemerintahan SBY-JK, terutama tim ekonomi dalam ‘mengamankan’ masyarakat Indonesia dari resesi global serta angka pengangguran dan kemiskinan yang semakin hari kian memprihatinkan. Beban ekonomi masyarakat tidak sepadan dengan penghasilan. Pemerintahan SBY-JK sangat tidak pro-rakyat, melainkan sangat feodal dalam berbagai kebijakan. Seperti menjajah di negara sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar